Dorong Wirausaha Baru, Dinkop UKM Karawang Berikan Pendampingan Intensif bagi para Pelaku Usaha Baru

Dorong Wirausaha Baru, Dinkop UKM Karawang Berikan Pendampingan Intensif bagi para Pelaku Usaha Baru

Nurdinah Sari, Pejabat Fungsional Ahli Media di Pengembangan Kewirausahaan-KBE-karawangbekasi.disway.id

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Karawang terus berupaya mendorong pertumbuhan wirausaha baru dengan program inkubasi yang inovatif. Setelah membuka peluang bagi siswa SMK untuk menjadi wirausahawan, kini Dinas Koperasi dan UKM memberikan pendampingan intensif bagi para pelaku usaha baru ini.

Nurdinah Sari, Pejabat Fungsional Ahli Media di Pengembangan Kewirausahaan, menjelaskan bahwa program inkubasi ini telah menjangkau 190 orang pelaku usaha baru, termasuk siswa SMK dan warga desa. "Sebenarnya fokus bukan di inkubasinya, kita menciptakan wirausaha baru itu ada 150 anak SMK tetapi ada juga dari desa yang kita alihkan ke sekolah jadi ada 190 anak," ungkapnya, Senin, 7/10/2024.

Program inkubasi ini menekankan pada pemanfaatan teknologi dalam berwirausaha. "Kita memberikan stimulus mereka tentang desain produk, membuka pemikiran mereka tentang menjadi wirausaha baru cukup dengan modal teknologi, digital marketing," ujar Nurdinah.

Para peserta diberikan pelatihan intensif selama dua hari, dilanjutkan dengan pendampingan online selama dua bulan. "Setelah mereka dilatih selama 2 hari, kita berikan pendampingan secara online. Kita berikan tugas kepada setiap kelompok, satu kelompok ada 20 siswa. Narasumber juga akan menilai hasil yang sudah mereka buat. Pendampingan selama 60 hari sejak mereka selesai pelatihan," jelasnya.

BACA JUGA:Meski Dukung Gerakan Mogok Kerja Hakim se-Indonesia, PN Cikarang Masih Gelar Sidang

Hasilnya pun cukup memuaskan. "Indikator penilaian yang berhasil berasal dari ramainya pertanyaan dan informasi yang diberikan, kalau di group inkubator sepi artinya gagal," tambah Nurdinah.

Di Desa Pisang Sambo, program ini telah melahirkan produk rumput laut dengan desain yang menarik. Sementara di SMK, beberapa siswa telah menerima pesanan produk. "Di SMK 2 sudah ada order tetapi hanya di lingkungan sekolah dulu. Di SMK 1 Jatisari sudah dapat order jepit rambut, bando, daster. Kalau di SMK 1 Pertanian sudah banyak yang menjadi enterpreneur tetapi belum ada yang memasarkan melalui digital," ungkapnya.

Dinas Koperasi dan UKM Karawang masih memiliki target untuk memperluas program inkubasi ini ke 5 sekolah SMK dan 1 Deskranasda. "Kita masih punya target di 5 sekolah dengan 1 Deskranasda yang akan di intervensi," ujar Nurdinah.

Nurdinah mengakui bahwa program inkubasi ini lebih cepat berhasil di kalangan siswa karena mereka lebih familiar dengan teknologi. "Saya melihat outputnya lebih cepat terjadi di anak sekolah karena generasi z lebih paham tentang teknologi yang sekarang dan sudah mulai memahami produk yang ingin dihasilkan," imbuhnya.

Ke depannya, program inkubasi ini akan menyasar anak muda di karang taruna. "Tahun selanjutnya sasaran kita itu anak muda yang ada di desa seperti karang taruna, tetapi diadakan seleksi terlebih dahulu," tutup Nurdinah.

BACA JUGA:Seleksi P3K Karawang Kembali Digelar, Kepala BKPSDM: Seleksi Difokuskan Bagi yang Terdata di Database BKN 2022

Program inkubasi wirausaha baru ini menunjukkan komitmen Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Karawang dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah. Dengan memanfaatkan teknologi dan memberikan pendampingan yang intensif, program ini diharapkan dapat melahirkan wirausahawan muda yang sukses dan berdaya saing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: